Kamis, 08 Januari 2009

My city


Hey guys,,
Buat kawan-kawan yang senang berpetualang, banyak tempat di Indonesia yang menawarkan berbagai keunikan yang patut untuk dikunjungi. Salah satu dari sekian banyak tempat itu adalah Manado yang terletak di ujung utara wilayah Indonesia. Manado merupakan salah satu kota yang memiliki pariwisata terbaik di Indonesia, khususnya wisata laut/pantai. Cukup dengan mengeluarkan gocek sebesar (kurang/lebih) 1,5 juta jika menggunakan maskapai pesawat terbang, kawan-kawan bisa tiba di Manado dalam waktu 2-3 jam (asumsi dari Jakarta). Atau buat kawan-kawan yang cinta petualangan, perjalanan laut merupakan tantangan tersendiri yang memiliki aura berbeda juga dapat ditempuh dalam waktu 3-4 hari perjalanan (tergantung rute kapal).
Kota Manado dikelilingi oleh wilayah pegunungan dan oleh karena itu terkenal dengan udaranya yang sejuk. Manado juga berada di tepi pantai Laut Sulawesi persisnya di Teluk Manado .Kota yang beribukota Sulawesi Utara ini memiliki luas wilayah seluas 15.726 hektar (luas daratan) dengan jumlah penduduk sebanyak 417.586 penduduk. Karakteristik penduduk Manado dapat tercermin dari falsafah turun temurun yang dianut oleh Kota ini yaitu Si Tou Timou Tumou Tou. Falsafah ini memiliki makna manusia hidup untuk memajukan orang lain. Atau Dalam ungkapan bahasa Manado, seringkali dikatakan: "Baku beking pande", yang secara harafiah berarti "Saling menambah pintar [orang lain]" atau Torang samua basudara yang artinya "Kita semua bersaudara".Penduduk Manado terkenal sebagai penduduk yang ramah dan terbuka. Bahasa digunakan sebagai bahasa sehari-hari di Manado dan wilayah sekitarnya disebut bahasa Melayu Manado. Bahasa daerah Manado menyerupai bahasa Indonesia tetapi dengan logat yang khas. Beberapa kata dalam dialek Manado berasal dari bahasa Belanda dan bahasa Portugis karena daerah ini dahulunya merupakan wilayah penjajahan Belanda dan Portugis.
Kota ini memiliki berbagai keunikan khas yang tak dapat dijumpai di daerah lainnya. Dimulai dari seni dan budaya serta asset kulinernya yang khas sehingga memorehkan memory yang mendalam bagi setiap orang yang berkunjung ke kota ini. Untuk lebih jelasnya mari kita liat dari beberapa aspek yang mendukung keunikan kota tersebut.
Dari sisi seni dan budaya misalnya Sama dengan daerah-daerah di wilayah di Indonesia lainnya, Manado memiliki berbagai lagu adat dengan gaya vokal, bahasa dan dialek minahasa seperti o ina ni keke, si patokaan dan beberapa lagu daerah yang ikut dinyayikan dan dipopulerkan oleh penyanyi yang bertaraf nasional seperti Tantowi Yahya. Musik tradisional dari Kota Manado dan sekitarnya dikenal dengan nama alat musik Kolintang. Alat musik Kolintang dibuat dari sejumlah kayu yang berbeda-beda panjangnya sehingga menghasilkan nada-nada yang berbeda. Biasanya untuk memainkan sebuah lagu dibutuhkan sejumlah alat musik kolintang untuk menghasilkan kombinasi suara yang bagus.
Nah, untuk pariwisata lautnya Manado memiliki segudang tempat yang dapat membuat anda hanyut dalam euphoria mendalam atas indahnya karunia Tuhan. Salah satu yang terkenal adalah daerah wisata Bunaken. Sebagai Informasi, untuk tahun 2008 Bunaken menjadi daerah wisata laut natural terbaik di Indonesia versi dinas pariwisata Indonesia bahkan taman laut Bunaken pernah disebut sebagai taman laut terindah di dunia. Dapat dibayangkan bukan bagaimana indahnya kondisi alam disana?? Ekowisata merupakan atraksi terbesar Manado. Selam Scuba dan snorkelling di pulau Bunaken juga merupakan atraksi popular yang sering dilakukan di tempat ini. Taman Laut Bunaken merupakan salah satu dari sejumlah kawasan konservasi alam atau taman nasional di Indonesia. Taman Laut Bunaken terkenal oleh formasi terumbu karangnya yang luas dan indah sehingga sering dijadikan lokasi penyelaman oleh turis-turis mancanegara. Pulau Bunaken adalah salah satu dari 5 pulau yang tersebar beberapa kilometer dari pesisir pantai Kota Manado. Letaknya yang hanya sekitar 8 Km dari daratan kota Manado dan dapat ditempuh dalam sekitar setengah sampai 2 jam, menyebabkan Taman Nasional ini mudah dikunjungi. Objek wisata lain yang menonjol di kota Manado adalah Kelenteng Ban Hin Kiong di kawasan Pusat Kota yang dibangun pada awal abad ke-19 dan diperbaiki pada tahun 1970. Klenteng ini terletak di Jalan Panjaitan. Klenteng ini terdiri dari bangunan yang dihiasi dengan ukiran-ukiran naga dan tongkat kayu berapi. Saat yang paling baik untuk mengunjungi klenteng ini yaitu pada saat Tahun Baru Imlek, saat dipertunjukkannya tarian tradisional Tionghoa. Juga pada saat kedatangan parade tradisional Tionghoa, Tai Pei Kong, yang berasal dari abad ke-14. Peristiwa tersebut merupakan festival "Taoist" tahunan terbesar yang diadakan di Asia Tenggara, sehingga menarik pelancong dari Jepang dan negara lain. Lokasi wisata lainnya juga adalah Museum Negeri Sulawesi Utara, dan Monumen (Tugu Peringatan) Perang Dunia Kedua. Selain beberapa tempat diatas, adalah masih ada beberapa tempat yang dapat membuat kawan-kawan terkesan akan keindahan alam Sulawesi utara yaitu Danau Tondano, Gunung Lokon, Gunung Klabat dan Gunung Mahawu.
Keunikan yang tak kalah pentingnya adalah kuliner khas Manado. Makanan khas dari Kota Manado antara lain, tinutuan (bubur Manado) yang terdiri dari berbagai macam sayuran, cakalang fufu yaitu ikan cakalang yang diasapi, ikan roa. Terdapat juga minuman khas dari daerah Manado dan sekitarnya yaitu "saguer" yaitu sejenis arak atau tuak yang berasal dari pohon enau. Saguer ini memiliki kandungan alkohol, Cap tikus (minuman beralkohol tinggi, dari proses fermentasi).Makanan khas kota Manado lainnya yang juga cukup terkenal adalah nasi kuning yang cita rasa dan penyajiannya berbeda dengan nasi kuning di daerah lain. Selain itu ada juga masakan kepala ikan kakap bakar.
Itulah sedikit dari begitu banyak hal yang dapat saya ungkapkan kepada kawan-kawan pecinta travelling sebagai referensi bagi kawan-kawan yang ingin mengetahui berbagai wisata alam Indonesia.

1 komentar:

goooooood girl mengatakan...

your blog is so good......