Kamis, 08 Januari 2009

Low cost or Low fare??



Hey guys,,
Pertanyaan yang selalu dialamatkan bagi para maskapai pesawat terbang pada saat ini, khususnya maskapai indonesia??
Seiring dengan tingkat persaingan yang semakin ketat pada industry airline memakasa semua airline -perlu bersikap proaktif melalui langkah-langkah strategic yang dapat membuat perusahaan bisa bertahan ditengah persaingan yang sangat ketat. Salah satu upaya yang dilakukan dan menjadi fenomenana pada saat ini adalah dengan melakukan low cost strategy. Dalam dunia airline disebut low cost carrier (LCC). Dalam sepuluh tahun terakhir fenomena LCC ini telah merambah seluruh wilayah Asia. Tak mau ketinggalan Indonesia pun ikut-ikutan mengadopsi sistem ini. Banyak maskapai-maskapai Indonesia yang mulai mengklaim sebagai low cost carrier.
Hakekatnya, tujuan LCC adalah untuk menghilangkan segala aktivitas operasional yang bersifat non value added bagi perusahaan airline. Konsep LCC ini digunakan untuk memaksimalkan margin laba yang dapat diperoleh perusahaan dari aktivitas bisnisnya. Akan tetapi, saat ini banyak perusahaan yang salah salah menginterpretasikan konsep LCC, yang mana dalam hal ini mplementasi LCC saat ini lebih bertujuan untuk mendapatkan costumer /penumpang sebanyak-banyaknya. Alhasil konsep LCC lebih cenderung terhadap pemotongan biaya semaksimalkan mungkin yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk menekan harga tiket atau disebut low fare. Hal ini dapat menguntungkan costumer Karena dapat memperoleh jasa penerbangan dengan harga yang relative murah, akan tetapi akan sangat membahayakan ketika perusahaan airline mengabaikan beberapa faktor penting terkait dengan keselamatan penumpang untuk menghasilkan harga tiket murah. Dalam aktivitas operasional bisnis airline, aktivitas yang paling memakan biaya adalah pada bagian maintenance armada maskapai airline dan biaya bahan bakar. Fenomena yang terjadi saat ini adalah banyak perusahaan airline lebih menekankan pada pengurangan biaya pada bagian maintenance. Hal ini akan sangat berbahaya bagi keselamatan maskapai tersebut dan yang paling utama adalah keselamatan penumpang.
Untuk itu, kesiapan dan komitmen perusahaan airline untuk tetap mengutamakan keselamatan penumpang merupakan hal yang sangat fundamental bagi setiap perusahaan airline dalam mengaplikasikan strategy low cost karena pada dasarnya low cost tidak selalu menghasilkan low fare akan tetapi low cost lebih menekankan sisi efektivitas dan efisiensi pada segala aktivitas operasional perusahaan.

Tidak ada komentar: