Satu kelas penumpang dengan banyak sub kelas
Satu jenis pesawat. Biasanya B737 atau A320 utuk mengurangi biaya servis
Skema tarif sederhana. Biasanya tarif meningkat saat pesawat bertambah penuh atau member keuntungan pada pemensan awal
Kursi tanpa nomor untuk mendorong penumpang lebih awal dan bergegas saat naik pesawat
Penerbangan pendek yang bertujuan untuk meminimalkan waktu perputaran yang berimplikasi kepada utilisasi pesawat yang maksimum
Rute sederhana, lebih menekankan pada penerbangan point to point dari pada transfer di hub
Kebijakan fuel hedging untuk mengatasi fluktuasi harga bahan bakar
Penekanan pada penjualan tiket langsung terutama melalui internet
SDM menjalankan fungsi ganda, misalnya awak kabin juga ikut membersihkan pesawat dan bekerja sebagai agen di gate untuk mengurangi biaya SDM
Katering gratis dipesawat dan layanan komplinen dihilangkan dan diganti pilihan untuk membeli makanan dan minuman yang dijual di pesawat.
Kamis, 08 Januari 2009
Konsep LCC pada Perusahaan Airline
Penerapan konsep LCC di negara kita menjadi polemik yang berkepanjangan yang mana banyak maskapai Indonesia yang salah kaprah dalam mengaplikasikan konsep LCC ini. Maskapai hanya berorientasi pada harga tanpa mempertimbangkan dan mengevaluasi faktor-faktor penting sepeti maintenance pesawat yang merupakan pemberi kontribusi paling tinggi pada biaya. Berikut ini adalah point-point yang menjelaskan model low cost carrier (LCC) yang dapat membantu kawan-kawan dalam melihat dan menilai bagaimana seharusnya penerapan konsep LCC pada industry maskapai kita saat ini.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar